Waktu adalah nyawa : Kenali gejala serangan jantung

Serangan jantung atau infark miokard adalah situasi kegawatdaruratan medis ketika otot jantung tidak mendapatkan aliran darah dikarenakan terjadinya penyumbatan pembuluh darah di jantung berupa plak di arteri. Kondisi ini akan mengganggu fungsi jantung dalam dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Jika tidak tertangani dengan cepat serangan jantung dapat menyebabkan kematian.

Penyakit kardiovaskular masih menjadi ancaman di seluruh dunia. Data dari Global Burden of Cardiovaskular Disease (2020) terdapat 271 juta kejadian penyakit kardiovaskular pada tahun 1990 dan meningkat hampir dua kali lipat hingga 523 juta kejadian di tahun 2019. Menurut World Health Organization (2017) penyakit yang menyebabkan kematian nomor 1 di dunia ialah penyakit kardiovaskular.

Serangan jantung sering kali dianggap kejadian mendadak atau menyerang secara tiba-tiba, padahal penyakit ini sudah muncul saat timbunan plak selama bertahun tahun terbentuk dan menyumbat arteri jantung.

Serangan jantung terjadi akibat tersumbatnya aliran darah ke jantung. Penyebab utama dari kondisi ini adalah penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner terjadi ketika pembuluh darah coroner ( Artery coronaria ) yang memasok darah ke jantung mengalami sumbatan, sumbatan ini terjadi karena kolestrol atau lemak yang membentuk plak di pembuluh darah sehingga terjadinya sumbatan.

Gejala serangan jantung pada tahap awal, gejala yang terasa akan hilang dan timbul. Misalnya, munculnya aritmia atau detak jantung tidak beraturan, yang dapat menyebabkan penderita kesulitan menarik napas setelah aktivitas fisik, serta rasa tidak nyaman pada bagian dada.

Selain itu, timbulnya rasa sakit seperti tertindih beban berat di beberapa bagian tubuh atas, seperti dada kiri yang menjalar ke leher, lengan kiri, dan rahang. Ditambah dengan detak jantung yang terasa lebih cepat, lebih lambat, atau bahkan terasa tidak teratur dari biasanya.

Anda juga dapat mengidentifikasi adanya gejala-gejala awal serangan jantung, yaitu:Sesak napas

1. Berkeringat tanpa alasan yang jelas
2. Mual
3. Sakit Kepala
4. Nyeri dada kiri yang hilang dan timbul

Di masa pandemi sekarang ini, orang dengan komorbid terutama penyakit kardiovaskular memiliki risiko yang sangat tinggi apabila terpapar COVID-19, dikhawatirkan dapat menyebabkan perburukan bahkan kematian.

Yuk, sayangi jantung kita dengan menerapkan perilaku CERDIK:

1. Cek kesehatan berkala
2. Enyahkan asap rokok
3. Rajin aktivitas fisik
4. Diet sehat dan seimbang dengan pola makan isi piringku
5. Istirahat cukup
6. Kelola stres