Pencarian


 

PANDEMI COVID 19 DI INDONESIA MASUK TAHUN KE 3, ADAKAH UPAYA YANG BISA DILAKUKAN OLEH PEMERINTAH INDONESIA[ask]






Pandemi Covid 19 di Indonesia memasuki tahun ke 3 dan di tahun ke 3 ini sangat sulit di prediksi jika pandemi Covid 19 bisa berakhir. Dikarenakan virus terus bermutasi dan masih banyak puluhan juta orang yang belum di vaksin.

Ditahun ke 3 ini juga Indonesia di landa dengan virus terbaru dari Covid 19 yaitu Varian Omicron, dan mungkin Varian ini tidak akan menjadi varian terakhir yang muncul. Namun ada penelitian jika di lihat dari pola nya, mutasi virus ke depan di prediksi akan menjadi lebih lemah.

Memasuki tahun ke 3 ini pemerintah mulai fokus dan sangat menyiapkan berbagai kebijakan dan strategi dengan tujuan lebih baik untuk ke depan nya bukan hanya mengatur kebijakan karantina saja maupun pemberian vaksin kepada masyarakat.

Salah satu kebijakan dan strategi dari pemerintahan Indonesia adalah memperkuat sistem pelayanan kesehatan yaitu layanan Telemedicine.

  • APA ITU TELEMEDICINE?

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 20 Tahun 2019, Telemedicine adalah pemberian pelayanan kesehatan jarak jauh oleh profesional kesehatan dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.

Telemedicine dibagi menjadi 2 jenis. Pertama, Store-and-Forward telemedicine, yakni proses dan pertukaran data dilakukan pada saat pengirim dan penerima tidak hadir pada waktu yang sama.  Kedua, real-time telemedicine, layanan ini terjadi saat profesional kesehatan dan pasien berinteraksi dalam waktu yang sama dan bersifat interaktif. Seperti layanan konsultasi kesehatan online.

  • HUBUNGAN COVID 19 DAN TELEMEDICINE

Pandemi Covid 19 telah membawa dampak perubahan besar pada kehidupan manusia apalagi cara kita berinteraksi, bersosialisasi, bekerja termasuk dalam mengakses pelayanan kesehatan. Pandemi Covid 19 sangat mempengaruhi terhadap kunjungan ke pelayanan kesehatan dan mengalami penurunan drastis. Untuk masyarakat yang merasa diri nya sehat memberikan alasan dengan takut dengan virus bahkan tertular. Karena itu, telemedicine dapat menjadi alternatif bagi pasien untuk mengakses layanan kesehatan selama pandemi.